IDENTITAS PEMERSATU JAWA HANYA SATU: ISLAM #PutCast

101,738
0
Published 2020-09-29

All Comments (21)
  • @gondez8338
    Budaya jawa adalah hasil interaksi budaya asli dgn pengaruh2 hindu, buddha, islam dan budaya2 lain yg pernah bersentuhan dgnnya, itu menjadikan budaya jawa lbh kaya dgn nilai2nya yg adiluhur spt skrg ini.
  • @hasanism1842
    Betul bang. Sekarang ini kampus seolah ingin dipisahkan dari masyarakat dengan disibukkan dengan segala administrasi dan aktivitas di kampus saja.
  • @UlumMisbahul
    Ulasan terakhir tentang matinya kepakaran memang sangat sesuai dengan kondisi saat ini. Orang tidak lagi dilihat dari gelar akademik, melainkan dari fungsi dan manfaat untuk masyarakat sekitar. Saya jadi teringat ketika mengambil mata kuliah kewirausahaan tapi diajar oleh dosen PNS yang bukan pengusaha. Akhirnya hanya bercerita tentang pengusaha internasional yang sukses-sukses, malah jadi mirip mata kuliah sejarah.
  • Mojowarno, memang menjadi salah satu pusat Kristenisasi di Jawa. Tetapi untuk tempatnya sendiri tidak berada di kediri, melainkan di Jombang (timur) dekat dengan kecamatan Trowulan, Mojokerto. Di Mojowarno, karena dekat dengan rumah saya, terdapat gereja megah dengan gaya bangunan khas eropa, dipadu dengan sentuhan corak kejawaan. Gereja ini juga sering disebut sebagai bangunan gereja jawa tertua.
  • @yusufr.h7417
    ngefans sama mas Irfan sejak baca "Saya, Jawa, dan Islam" keren bukune mas
  • @KeluargaArif
    Terimakasih mas Puthut EA, terimakasih mas Irfan Afifi . Ini melengkapi pemahaman saya
  • @maisapedak3857
    Bersyukur ada orang-orang yang dengan tekun mempelajari sejarah dan filsafat jawa... Cukup menjawab beberapa pertanyaan yang kontra.... Maternuwun njih mas Irfan dan mas Phutut...
  • @ridwanmaulana7
    Terima kasih Mas Puthut EA.. Selanjutnya; Mahfud Ikhwan, Buldanul Khuri, Agus Noor, Edi Mulyono, S Margana. Terima kasih.
  • Saya menyesal secara mendalam karena selama ini memandang buruk kepada Sri Sultan Hamengku I, cukup lama sampai Ust. Salim Afillah menjelaskan dengan perspektif lain tentang alasan beliau menandatangani Perjanjian Giyanti. Selanjutnya saya juga mencurigai secara serius demonisasi Amangkurat I, sehingga kisah beliau disampaikan kepada kita dengan begitu buruk.
  • @alimurta9968
    Apik mas Puthut. "Wong pinter ketemu wong pinter"... kira-kira begitu. 😀
  • @mechazawa1186
    Kalau gak salah kisah pembuatan Babad Kediri pernah dibeberkan oleh Kiai Agus Sunyoto di Suluk Malemannya Habib Anis pas menjelaskan bukunya 'Atlas Walisongo'. Persis spt mas irvan katakan disini
  • Saya asli dari daerah Wates 20km dari Gunung kelud. Dulu sempat heran karena ada teman dari desa Sugih waras dilereng gunung kelud yang kristen dan banyak tetangganya jg kristen. Ternyata begitu to asalnya.
  • @pujifsusanti452
    Dua kakak tingkatku yang suksesss... 👏👏👏👏 minta doanya biar nyusul sukses mas Irfan dan mas Puthut 😂
  • Mas Irfan harusnya punya banyak panggung.. Next time : ukhti kita mbakyu Esty Dyah Imaniar, ya mas Puthut
  • ceritanya mbah anak2, dulu di tiap desa di jawa..disamping ada lurah juga ada modin. Modin ini pemimpin agama Islam, mengurusi masalah2 agama keseharian..Jadi struktur masyarakatnya memang sudah Islam..Juga penngunaan huruf pegon sebelum diganti latin zaman politik etis belanda 👍
  • @TheOnran
    matur nuwun..👍 seperti menggali kenangan masa² lampau yg kini banyak teraktualusasi melalui karya seni budaya via teknologi informasi modern
  • Persis. Sejarah Indonesia dan Islam yg kita pelajari dari buku2 sejarah selama ini adalah sejarah karangan (sejarah yg dibelokkan) oleh pemerintah kolonial.