CURHATAN MAMI & ANAK KOREA YANG SANGAT JUJUR🤭

579,614
0
Published 2022-08-13
#budayaKorea #budayaIndonesia #konflikmertuamenantu

detail penjelasan tentang skincare mami:
   • SKRG MAMI CANTIK & AWET MUDA! KOK BIS...   ✅✅✅


Hi gengs!!! Apa kabar? Kali ini aku syuting bareng mami tersayang!!! Dan mami mo curhat tentang konflik antara mertua dan menantu di Korea. Kayanya dimana2 pasti ada konflik, tapi menurut kita ini issue yang paling serius di Asia, apalagi Korea. Jadi kita syuting dan kasih opini yg sangat amat jujur hehe peace

Business inquiries:
[email protected]

Instagram:
@pris421

All Comments (21)
  • Hi guysss!! Banyak yang DM dan minta penjelasan ttg skincare yg mami pake😅 jadi yang penasaran lgsg aja nonton video kita bahas ttg skincare mami ya😊 Ini linknya https://youtu.be/513NVXIjzMM Thank you, Tuhan memberkati semua
  • Ini yang namanya fitrah. Aturan di islam lebih diterima akal sehat oleh orang manapun, karena yang menciptakan lebih tahu daripada yang diciptakan, yang penting jangan melewati batass/berlebihan.
  • Hello Pris, mommy nya muda dan smart banget , aku menikah dengan suami yang masa kecilnya di Hongkong dan masa remaja sampai dewasa di Eropa, dia pinter masak dan urus anak tapi sebagai perempuan Jawa saya diajarkan harus pandai masak, mengurus anak dan suami..walaupun ada ART kami sering masak atau bikin kue sama anak2 ( dan teman anak2 kita ) supaya klo mereka besar bisa ngerti arti kebersamaan xx
  • @Gimana677
    Sebenarnya ada banyak hal baik dari orang Korea yang perlu orang Indonesia tiru juga, misalnya bagaimana menjaga kebersihan, Pendidikan, rasa malu ketika Korupsi, berani mengundurkan diri dan byk hal lainnya
  • @abdmanan4389
    Ibu & Anak yang Kompak ,, Salut & Respect Banget Ah,,,,,,,,,,, 🎉🎉🎉❤❤❤
  • Karena di Indonesia itu mayoritas masyarakat nya adalah muslim, jadi betul sekali bahwa dalam Islam wanita itu sangat dimuliakan termasuk oleh laki-laki bahkan dikatakan sebaik-baik lelaki(suami) dia adalah yang paling baik terhadap istrinya. Mulai dari menafkahi lahir (makan, pakaian, rumah, dll) dan batin (bersikap lemah lembut, membahagiakan, tidak menyakiti, dll)
  • @Eka_kim1279
    Bener kata mami nya, semua tergantung individu nya di negara manapun, karena Tante ku ada yg nikah sma orang Korea dan teman ku juga ada yg nikah sma org Korea dari mereka aku dapat banyak cerita dan pengalaman mereka dlam menghadapi kehidupan rumah tangga dan mertua.
  • @user-ym6io8gm3z
    Islam sangat menghargai kebersamaan dalam keseharian rumah tangganya & tidak boleh ikut campur tangan keluarga orang lain itu tidak baik Rasulullah Muhammad Saw,itu sangat memberikan contoh atau keteladanan yg baik itu udah menjadi tradisi Islami.
  • Hebatttt...anak dan ibu bisa berbahasa indonesia dengan fasih..
  • @drinaros8539
    Pelajaran yg bisa diambil, 1. Mau nikah itu harus mau tau hak dan kewajiban suami istri 2. Masalah keuangan antara suami istri harus transparan, jujur dan adil. 3. Saling sayang antara suami istri diungkapkan dari aksi saling bagi dan saling bantu kerjaan rumah tangga 4. Suami harus sadar akan tanggungjawabnya menafkahi istri dan anaknya dengan rajin kerja keras, sedangkan istri juga harus berterimakasih dan mencari pahala dengan melayani suami sebaik mungkin
  • Setahu saya dulu ketika belajar agama di sekolah justru suami itu selain mencari nafkah untuk istri dan anaknya juga sudah kewajiban suami untuk mengurus rumah tangga seperti bersih-bersih, masak, dan lain-lain. Dan jika istrinya memasak dan bersih-bersih di rumah itu bonus untuk suaminya dan pahala yang sangat besar untuk istrinya
  • Asia memang kental dengan budaya patriaki (menjunjung tinggi laki2), bukan hanya Korea saja. Hanya saja semakin modern zaman sudah ada gerakan feminis dll membuat budaya patriaki makin berkurang. Kalau di indonesia, di kota2 besar yang keluarganya sudah open minded sudah tidak terlalu patriaki lagi, tapi yang di desa2 masih. Dan tergantung keluarga masing2, beda2 tiap keluarga.
  • @devaandrew
    Untuk Suami (wajib) memberi nafkah/uang belanja kepada istri, dan penghasilan istri hak istri itu sendiri, itu aturan dalam Islam. Tapi istri biasanya tidak menutup mata jika suami sedang dalam kesulitan keuangan, namanya juga berumah tangga tapi itu tidak wajib. Tapi ada aturan lain untuk warisan, anak wanita mendapatkan separuh dari anak laki-laki.
  • @raezal2883
    Sama aja di Indonesia jg, bedanya adalah dr tingkat pendidikan formal maupun agama yg membuat mereka jd open minded ataupun closed minded. , biasanya orang perkotaan lebih individual dan fleksibel kpd hal² seperti ini & lebih mentolerir nya, tapi beda lagi ceritanya dg orang² di pedesaan yg hubungan kekeluargaan & antar kelompok masih sangat erat.
  • Bagus banget pembahasannya. Betul sekali antara suami dan istri serta mertua itu di negara manapun sama masalahnya, tergantung orangnya mensikapi dan membawa diri. Kalau boleh ikut komen (perkenalkan, saya ibu satu anak, usia 35th), kalau dalam keluarga saya, saya dan suami memang awalnya konflik tapi kami duduk bersama dan saling mengutarakan ketidaknyamanan secara jujur sehingga lambat laun kami bisa harmonis dalam segala aktifitas tanpa merendahkan atau mencela satu sama lain terutama dalam hal pekerjaan rumah dan penghasilan. Acara keluarga itu ajang untuk saling mengenal anggota keluarga kita, anggaplah saja seperti itu agar selalu bahagia saat datang 🥰. Saya selalu menanamkan itu kepada anak saya dan adik2 saya. Biasanya di acara besar yang butuh keahlian khusus memasak dan mengundang banyak tamu dari luar biasanya kami akan minta tolong orang luar untuk bantu, tuan rumah misalnya Nenek kami, yang mengatur misalnya berapa pengeluaran dan apa saja yang dihidangkan. Kalau acaranya hanya untuk keluarga inti, biasanya sebagian memesan makanan sebagian lagi memasak sendiri, para cewek yang kerjakan memasak dan mengatur makanan. Bapak2 atau cowok2 standby saja nanti kalau dimintai tolong untuk pergi keluar membeli sesuatu atau mengundang atau menjemput anggota keluarga lain. Menurutku hampir sama sih. Kami juga para wanita, tidak suka kalau bekerja sama dengan para cowok di dapur, itu gak akan nyaman. Misal saya mencuci piring dengan mertua laki2, keponakan laki2 atau ipar laki2, itu akan sangat canggung. Hari besar di Indonesia atau dalam keluarga kami biasanya; 2x Hari Raya Islam, acara nikahan, acara makan bersama/keakraban, acara ultah, kematian (3hari berturut, bahkan ada yg 7hari, 40hr, 100hr, 1tahun, 2tahun, 1000hr), kelahiran= syukuran, aqiqah, selapan (usia bayi 35hr), pengajian rumah baru (undang keluarga dan tetangga se RT), pengajian mendoakan leluhur (keluarga dan tetangga se RT juga) Mungkin keluarga lain ada acara lainnya lagi, tapi yang sering kami lakukan hanya ini saja 😊. Semoga bermanfaat, dan tidak bermaksud menyinggung siapapun dan negara manapun. 🥰
  • @heryisk8495
    Betul juga spt disampaikan bunda Prislee..."tergantung juga keluarga masing2"...ada keluarga yg baik dan buruk"...juga tergantung suku bangsa nya juga spt Jawa, Batak, Madura, Bali, dstnya...
  • @hikmanafia
    Soal harta bener kak, Ada pengaruh ajaran Islam juga Dan soal pekerjaan rumah, yang sekarang mulai orang sadari juga, terutama cowo2 yang semakin paham/belajar islam: Islam mengajarkan kalo semua keperluan istri dan anak itu kewajiban Suami Literally Bahkan sebenarnya disarankan suami itu cari duitnya, cari yg bisa masakin, bahkan kalo bisa makan bersama (sampe suapin mereka / menunjukkan perhatian yg baik), cari yg bisa beresin meja/cuci piring/merapikan semuanya. (Artinya perlu mengusahakan ART dalam banyak pekerjaan rumah tangga). Kalopun belum sampe tahap ini, Cowo2 berpaham itu, jadi semangat banget meringankan pekerjaan rumah tangga. Pulang kerja minimal semprot parfum lalu senyum & main sama anak (ada yg diajarin juga sikat gigi dan mandi dulu sebelum sampai rumah, Krn pegang prinsip "lebih rapi pulang ketemu cinta keluarga, dibanding pergi menemui kepentingan kerja"), ikut nyuci piring, baju, bikin masakan malem yg si cowo kuasai. Cowo rajin ikut kelas parenting semacam 'kelas Fatherman', dll. Intinya sebagai wujud keseriusan si cowo mewujudkan 100% nafkah untuk keluarganya... Belum pakaian, keperluan sekunder seperti hobi, dll Banyak cowo Indonesia yg punya paham ini, sekarang jadi banting tulang punya usaha/perusahaan.. meskipun itu bukan jadi tekanan banget, karena biasanya istri dan anak2 pun pengertian dan ga 100% menuntut ideal, seperti typical orang Indonesia yang santuy & toleran. Ga Ingin ngoyo.. saling membantu dlm keluarga seperti umumnya masyarakat Indonesia.. sambil berusaha mewujudkan ajaran ideal Islam semampunya Tapi intinya aku seneng para laki-laki semakin bekerja keras. Bahkan sekarang banyak yg sampe bisa nyumbang donasi ke berbagai tempat setelah cita2 nafkahin keluarga 100% itu tercapai. Saking bersyukurnya... Bahkan berusaha terlibat dalam donasi kebaikan, walau kondisi masih jauh dari berkecukupan Makanya Indonesia menurut survey, jadi bangsa paling dermawan di dunia
  • @missoctavia83
    Ini tergantung orangnya jg sih. Saya orang batak... ada yg kayak gitu, selalu ladenin suami apalagi pas di depan orang, tp kl sdh di rumah ya kadang suami pengertian jg bagi2 tugas sama istri. Ada juga malah suaminya yg ngerjain hampir semuanya. Papa saya juga kl di rumah cuci piring, cuci baju, bersih2 rumah... macem2 deh. Tulang saya, abang2 saya juga gitu. Jadj nggak semua suami batak kayak gitu. Tergantung gimananya dia atau bagaimana dia dibesarkan. Saya tinggal di surabaya, orang jawa juga banyak suaminya nggak mau bantu sama sekali, semuanya harus istri. Ya balik lagi ke orangnya masing2.
  • Budaya Islam memang sangat berpengaruh pada keluarga Indonesia yg mayoritas Muslim. Hal ini berbaur dgn budaya nusantara hidup dan diserap masyarakat dalam kesehariaanya. Semoga lebih akrab dgn budaya Nusantara
  • Wah lama g singgah kesini ternyata si ibu udah fasih banget bahasa indonesianya,good job mom..