Karut Marut PPDB Terulang Lagi, Begini Pandangan JPPI | tvOne

1,655
0
Published 2024-06-27
Jakarta, www.tvOnenews.com/ - Karut Marut PPDB Terulang Lagi, Begini Pandangan JPPI | tvOne

Sejumlah orang tua calon siswa di SMP Negeri 6 Yogyakarta menyampaikan keluh kesahnya, setelah anaknya tidak diterima di sekolah tersebut melalui PPDB jalur zonasi radius, Rabu (26/6/24).

AKIS01
FM01
AS01

Saksikan live streaming tvOne hanya di www.tvonenews.com/live
Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami:

Facebook - www.facebook.com/tvOnenews
Instagram - www.instagram.com/tvOnenews
Twitter - twitter.com/tvOnenews
TikTok - www.tiktok.com/@tvOnenews
Website - tvOnenews.com/

All Comments (14)
  • Negara ini sedang tidak baik-baik saja . . . Aturan dibikin, tapi carut- cengkarut di tataran pelaksanaan. Bukan tanggap memperbaiki, tapi ber drama Korea untuk lanjut dan berlanjut begitu-begitu saja. Hasilnya tetap masyarakat yang jadi korban . . . .. . Alasan pasti ada dan bisa dibikin . . . ..
  • @hermawan1290
    Supaya berkeadilan dan dapat bersaing secara sehat, maka lakukanlah rest masuk ke sekolah dimaksud. Dg begitu sekolah akan tetap terjaga kualitasnya dan calon siswa pun dpt bersaing secara sehat pula
  • Pokoknya morat marit ga cuma didaerah..semua seluruh Indonesia .....coba itu karim ini maunya siapa sih yg biki aturan...klu memang km karim ..coba deh klu memang sdh merasa ga mampu mundur ajh..cari mentri yg tau pendidikan....
  • @hasanprastyo3250
    Menteri pendidikan berapa x membuat keputusan yang pro kontra.
  • Zonasi tempat orang tua dan sekolah belajar KKN seharusnya dihapus ... tes nasional akan lebih baik karena ada kompetisi.
  • Penerimaan tidak perlu menggunakan zonasi zonasian biarlah masyarakat memilih dimana mau sekolah anaknya
  • @budiyono2776
    Ppdb cuma untuk memperkaya pendidik .sudah jadi rahasia umum calon siswa nitip berkas 2-3 bulan sebelum ppdb ke sekolah negeri faforit entah bagai manacaranya pendaftaran online dilakukan di sekolahan sekolah dengan mencari titik koordinat lokasi terluar desa calon siswa yg terdekat dengan sekolah yg di tuju sehinggacalon siswa yg daftar mandiri/online tereleminasi karena tersingkir dengan siswa yg nitip berkas dengan rekayasa titik koordinat .
  • Kemendikbud ,,nadim makarim mang g jelas,,penat pendidikan di Indonesia jadi hancur,,,orang gak genah,,,,sekolah2 yang kemarin dah baik,,,semenjak makasih jadi menteri jadi amburadul