Eps 761 | CIRI CIRI MAHASISWA YANG BAKAL GAGAL SUKSES, PERILAKUNYA UDAH BEDA

144,695
0
Published 2024-07-26
ikuti juga konten medsos milik kami

Instagram : instagram.com/gurugembul?igsh...
TIKTOK : www.tiktok.com/@gurugembulll?...

Donasi di Channel ini bisa disalurkan Melalui rekening berikut: saweria.co/donate/gurugembul

Untuk berdiskusi berdiskusi lebih dalam yang sehat dan berintelektual dan untuk informasi lainnya seputar Bisnis dan financial bisa join di Komunitas SIRARU

Whatsapp : chat.whatsapp.com/BDhj0E9J2YW...
Instagram : instagram.com/siraru_official...
Facebook : www.facebook.com/groups/41241...
Twitter : twitter.com/SiraruOfficial?t=...
Telegram : t.me/+VWEc_E6HHZJlNjI1

yang mau beli buku dijual disini. dan masih diskon
Harganya masih Rp159.000 aja! tokopedia.link/lM6cZOgOcKb

dan secara bertahap akan ada di toko toko lain

Untuk info kerjasama dapat menghubungi :

+62 897-1044-343 (Tim Management)

All Comments (21)
  • Kuliah masuk 2012. Dapet matkul Kewirausahaan. Nilainya dipukul Rata C. Kata pa dosen. Nanti kalau usahamu udah ber omset 20jt/bln saya kasih nilai A. Sekian.
  • @iso_ae3305
    Andai saja: SD = Adab, Akhlak dan Budi Pekerti SMP = Pencarian Minat dan Bakat SMA/SMK = Pengembangan Skill Bakat S1 = Expert Bakat ------- Syarat: "Bodo Amat Nilai sama rata..!" Pertanyaannya: Apakah bisa..?... Sangat bisa. Apakah mau..?... SAMPAI KIAMAT JUGA GAK AKAN MAU.!!!
  • Gue rasa, fenomena mahasiswa lebih milih konser daripada seminar itu sebenarnya adalah bentuk perlawanan bawah sadar mereka terhadap sistem pendidikan yang mereka anggap membosankan dan kurang relevan. Bayangin aja, kita dari kecil dicekokin pelajaran yang kadang nggak nyambung sama minat dan bakat kita, terus pas udah gede disuruh ikut seminar yang mungkin ngebahas hal-hal yang menurut mereka nggak menarik.Di sisi lain, konser dan hiburan itu kayak oase di padang gurun. Mereka bisa lepas dari tekanan, stress, dan monotonitas kehidupan kampus yang kadang cuma ngasih beban tugas tanpa benar-benar ngajarin cara berpikir kritis atau kreatif.Nah, soal malas berorganisasi, gue pikir ini ada hubungannya sama era digital. Dulu, orang-orang berorganisasi buat nyari pengalaman sosial dan belajar kerja sama. Sekarang, anak-anak muda bisa dapet hiburan dan koneksi sosial dari internet. Mereka bisa main game online, nongkrong di media sosial, dan bikin konten di YouTube atau TikTok. Organisasi kampus mungkin kalah menarik dibandingkan dunia digital yang serba cepat dan instan.Mengenai mindset kuliah buat dapet kerja, gue rasa ini bukan sepenuhnya salah mahasiswa. Sistem pendidikan kita dan budaya masyarakat yang masih terlalu fokus sama nilai akademis dan ijazah bikin mahasiswa jadi pragmatis. Mereka diajarin kalau sukses itu diukur dari seberapa cepat mereka bisa dapet kerja setelah lulus, bukan dari seberapa banyak mereka berkembang selama kuliah.Jadi, solusinya? Mungkin kita butuh revolusi kecil-kecilan di dunia pendidikan. Kita perlu lebih banyak dosen yang ngajarnya nggak cuma sekadar transfer ilmu, tapi juga memotivasi dan menginspirasi. Kita butuh seminar dan workshop yang lebih interaktif dan relevan sama kehidupan sehari-hari. Dan yang paling penting, kita harus mulai ubah mindset dari mengejar nilai dan ijazah ke mengejar kualitas diri dan pengalaman hidup.
  • @zhouwise6857
    Pada pernyataan terakhir dengan logika yang sama dalam mencari pasangan, dengan perbaiki dan meningkatkan kualitas diri sendiri, pasti ada yang mau tanpa mengemis Cinta sana sini. Perumpamaan nya kalau mau menarik kupu-kupu jangan mengejar nya, kupu-kupu kalau dikejar pasti lari, tapi buatlah kebun yang cantik maka akan banyak kupu-kupu yang akan datang dengan sendirinya.
  • Beneer, yg dicari perusahaan itu orang yg berkualitas, beberapa orang yg ku kenal hebat dia bisa atur waktunya sendiri kapan kerja dan kapan ngisi seminar di luar kerjaan karena orangnya memang hebat
  • Trimakasih pak guru gembul, aku sbg mahasiswa, sangat senang dengar apa yg pak guru sampaikan. Semenjak lulus dr SMK, aku coba nyari2 pekerjaan tp selalu gagal. Dan akhirnya memilih untuk kuliah aja, aku pikir akan sangat membantu. Sayangnya, dari semester 1 sampe UAS semester 4, aku merasa berada ditingkat yg selalu sama, gaada yg berubah dr aku. Kdng nyoba buat jurnal sendiri, aktivitas olahraga dirumah, buat gambar mecha atau anime, nyari video2 pembelajarn yg relatif buat aku sendiri. Tp, semuanya gak berjalan sempurna dan berujung berhenti ditengah jalan pak. Aku berniat belajar masak, latihan beladiri, atau bahkan buat situs "Blog" secara otoditak aja gak kesampean samasekali. Otak terasa kayak berat kl mengeluarkan sebuah ide. Rasanya emang susah2-sulit menjadi orang yg konsisten pd diri sendiri. Tapi aku akan tetap mencoba menjadi orang yg terbaik dan berguna. Sekali lg terima kasih pak, atas kritik dan pesan yg pak guru gembul sampaikan.❤❤🎉🎉
  • mumpung saya masih tugas akhir, saya akan coba ubah diri saya secara perlahan. Terima kasih pak guru
  • Dulu pernah idealis dengan organisasi dan ikut BEM, dan tetep teguh bahwa mahasiswa punya peran utk kontribusi terkait kebijakan….. namun naas, setelah mau lulus kuliah orang2 di organisasi yang bahkan ngadain demo dan aksi, pada bilang “menyesal ikut organisasi, ya ujung2nya industri butuhnya skill ini dan itu.” Then, akhirnya hal demikian yang memutuskan saya utk merubah semua target kuliah, berubah dari yg awalnya pingin kerja di migas, berubah “bagaimana caranya membangun perusahaan migas..” Alhamdulillah setelah lulus kuliah langsung bangun bisnis di bidang konsultan dan modelling migas. Wal hasil Alhamdulillah dalam 3 tahun membangun bisnis ini, sudah bisa megang project dengan nilai 3 digit sebulan
  • Ajaran orang tua di rumah yang membuat anak-anak sekarang menjadi generasi rapuh karena di rumah di manja, tidak ada tanggung jawab untuk diri sendiri, contoh dasar : beberes tempat tidur, mencuci piring, nyapu, ngepel setidaknya bekas pakai sendiri, semuanya sudah selesai oleh orang-orang yang membantu, mereka tinggal senang-senang tidak siap menghadapi kenyataan hidup yang harus mandiri, begitu pula proses belajar, jadilah generasi tidak mandiri 😢
  • @Guderyan_F
    Saya jadi paham kenapa Rancho (Phunsukh Wangdu) di Film 3 Idiots bisa sukses bahkan diincar oleh Chatur dan Pengusaha jepang, yang saya tangkap (ditambah dari video ini) A. Cintai dan Nikahilah apa yang kamu benar-benar suka (konteksnya bakat dan minat lah) B. Kuliah itu dapat Ilmu dan berpikir berbeda bukan dapat Ijazah agar dipandang Itu aja sih, saya juga kaget walau Phunsukh Wangdu seorang Ilmuwan terkemuka di Film 3 Idiots dia masih bisa ngajar anak-anak di wilayah pegunungan di India, saya jujur bermimpi banget punya modul hidup seperti Phunsukh Wangdu di Film 3 Idiots 😂
  • Saya pernah dengar lupa darimana tapi katanya mahasiswa yg merasa dirinya salah jurusan itu karena memilih jurusan dg tujuan untuk mempermudah mendapatkan pekerjaan, bukan karena keinginan apa yg ia suka.
  • mahasiswa banyak yg kurang minat dalam proses belajar saya rasa juga karena memang dosen atau pengajarnya kurang kompeten sehingga mahasiswa hilang minatnya, apalagi sedari sekoalah kebanyakan siswa sudah trauma belajar seperti yang dikatakan guru gembul
  • @johnpay160
    Pak guru betul....panitia tadi jujur banget...thx u pak guru....bongkar terus kenyataan itu ....klo emang bobrok,ya bobrok aja
  • pendapat saya ini bukan untuk menjustifikasi kemalasan mahasiswa, tapi itu juga imbas dari sistem pendidikan yg semua serba dicekokin dari kecil jadi pas dewasa uda gaada minat lagi buat blajar karna uda trauma dri pendidikan sekolah jadi gede gatau bakat minat potensi diri apaan, masuk kuliah cuman ikut" an temen atau gk ya karna sekedar nurutin permintaan ortu atau yg tadi pak guru jelaskan jadi tempat pelarian buat ngulur waktu buat dapet duit sambil nyari" kerjaan. dan juga pola didik ortu jg mengambil peran penting juga. diperkenalkan buku atau cara parenting yg tepat dari kecil mungkin nasib nya akan berbeda. dari yg lingkungannya broken parenting atau tidak dikelilingi buku sejak kecil.
  • Pas kkn membebani masyarakat... Pas lulus jadi honorer membebani negara...minta naik gaji tanpa mau ikut seleksi (PPPK atau PNS) mereka pengen enak tp gk mau berjuang ikut seleksi...trs mereka merengek2...seakan mereka korban... Pdhl mereka sendiri yg memilih gak ada sama sekali yg nyuruh apalagi maksa...mentalnya mental korban...itulah mengapa mereka merengek2 berharap ditolong terus...boro2 menolong diri sendiri
  • “intinya” ijasah hanya demi identitas pendidikan tapi tanpa memiliki keahlian dalam pendidikan, karena pendidikannya sering diabaikan, ijasah hanya untuk mencari kerja
  • @setyawan32
    "bayangkan anda joki mahasiswa kedokteran. pas mau operasi, dokternya adalah mahasiswa yg dulu skripsinya anda jokikan." E.B.
  • @aryobimo2918
    Boro2 kuliah, kalo masih nonton konten wilie salim. Ujung2nya jadi pengemis juga orang kita 🤭
  • @silek5921
    Menurut saya pak guru, metode pembelajarannya yg hrus diubah dmna anak2 skrang pola fkir dan pola hdupnya jga berubah. Metode pembelajaran hrus dibuat semenarik mungkin sesuai minat. Selain itu bnyak yg berkuliah mengambil jurusan yg tidak sesuai dengan minatnya hanya skdar bisa kuliah atau ikut2an saja. Sepengalamn saya berkuliah, saya selalu mengulik2 materinya krena saya merasa hal itu menarik dan kepo dengan yg baru saya ketahui
  • @natanua7046
    Aku doakan supaya Guru Gembul jadi Mentri Pendidikan di masa depan nanti !