Top Campursari Klasikan CSGK

677,800
0
Published 2023-05-26
Campursari is a popular genre of music in Indonesia that combines elements of Javanese music with contemporary styles. It originated in the region of Central Java and has gained popularity throughout the country. The term "campursari" itself is a combination of two words: "campur," which means "mixture" or "blend," and "sari," which means "essence" or "core."

Campursari music typically features a combination of traditional Javanese instruments, such as the gamelan (a traditional Indonesian ensemble consisting of percussive instruments) and kendang (a two-headed drum), with modern instruments like guitars, keyboards, and drums. The lyrics of campursari songs are often sung in Javanese language and explore a wide range of themes, including love, nature, social issues, and spirituality.

Manthous is a famous Indonesian musician and singer. His real name is Anto Sugiartono, but he is better known by his stage name, Manthous. He was born on April 10, 1950 Playen, Gunungkidul, Yogyakarta Special Region, Indonesia, and passed away on March 9, 2012 (age 61) in Tangerang, Banten, Indonesia.

Manthous was considered one of the most influential and respected figures in Javanese music, particularly in the genre of kroncong, a traditional Indonesian music style with Portuguese influences. He was known for his soothing voice, melodious compositions, and ability to preserve the authenticity of kroncong while adding his unique touch.

Throughout his career, Manthous released numerous albums and songs, gaining a large following both in Indonesia and internationally. Some of his well-known songs include "Kangen," "Nyidam Sari," and "Rondo Kempling."

Manthous' contributions to Indonesian music were widely recognized, and he received several awards for his work, including the Satya Lencana Kebudayaan from the Indonesian government in 2011. He remains highly regarded as a cultural icon and his music continues to be cherished by fans of kroncong and Indonesian music in general.
-------
Campursari adalah genre musik populer di Indonesia yang menggabungkan unsur musik Jawa dengan gaya kontemporer. Itu berasal dari wilayah Jawa Tengah dan telah mendapatkan popularitas di seluruh negeri. Istilah "campursari" sendiri merupakan gabungan dari dua kata: "campur", yang berarti "campuran" atau "paduan", dan "sari", yang berarti "inti" atau "inti".

Musik campursari biasanya menampilkan kombinasi alat musik tradisional Jawa, seperti gamelan (ansambel tradisional Indonesia yang terdiri dari alat musik perkusi) dan kendang (gendang berkepala dua), dengan alat musik modern seperti gitar, keyboard, dan gendang. Lirik lagu campursari sering dinyanyikan dalam bahasa Jawa dan mengeksplorasi berbagai tema, termasuk cinta, alam, masalah sosial, dan spiritualitas.

Manthous adalah musisi dan penyanyi Indonesia yang terkenal. Nama aslinya adalah H. Soedarto, namun lebih dikenal dengan nama panggungnya, Manthous. Beliau lahir pada Anto Sugiartono
10 April 1950 Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia dan meninggal pada 9 Maret 2012 (umur 61) Tangerang, Banten, Indonesia.


Manthous dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dan dihormati dalam musik Jawa, khususnya dalam genre keroncong, gaya musik tradisional Indonesia dengan pengaruh Portugis. Ia dikenal dengan suaranya yang merdu, komposisi yang merdu, dan kemampuannya menjaga keaslian keroncong sambil menambahkan sentuhan uniknya.


Sepanjang karirnya, Manthous merilis banyak album dan lagu, mendapatkan banyak pengikut baik di Indonesia maupun internasional. Beberapa lagunya yang terkenal antara lain "Kangen", "Nyidam Sari", dan"Rondo Kempling".


Kontribusi Manthous pada musik Indonesia diakui secara luas, dan ia menerima beberapa penghargaan untuk karyanya, termasuk Satya Lencana Kebudayaan dari pemerintah Indonesia pada tahun 2011. Ia tetap dianggap sebagai ikon budaya dan musiknya terus dipuja oleh para penggemar keroncong. dan musik Indonesia pada umumnya.

All Comments (21)
  • @OppoA-lw9rq
    Setiap hari ndengerin campur sari..sebagai obat rindu..kampung halamanku .matur sembah nuwuun..
  • Sugeng sonten,eenak, sekali dengerin musik campursari,terasa dihati nyaman lega nikmat, seperti waktu kumpul bersama teman 2x kuliah,.πŸ‘πŸ™
  • Sisihan kula tiyang blasteran Turki, Inggris, Rusia. Remen sanget tembang-tembang Jawi. Ngantos piyambake iseng damel kumpulan tiyang Indonesia (mboten peduli saking suku pundi) asmane Mangga Tresna Budaya. Woalah....jebule katah tiyang mriki (bule) dados member-e. Lucu, sanjange, "Well, I'm also Javanese, you know. Studying at UGM. Have lived in Jogja for 15 years." Ah ya wis lah. Ning bangga. Jebule budaya Jawa......Masha Allah. Salam saking kula tiyang Nglinggo, Samigaluh, Kulonprogo, DIY, ingkang pados gesang wonten Oceanside, California. πŸ‡±πŸ‡·, selalu ❀ NKRI
  • @ratumulajadi2021
    Dulu saya ga suka campur sari karena saya anggap merusak budaya jawa. Berpuluh tahun kemudian menyadari bahwa campur sari itu indah dan seni banget jawanya
  • Citra Raya Cikupa Tangerang, Hadir, Asli Piyaman, wonosari Gunungkidul, dekat Rumah S. Harjono pencipta lagu lagunya Manthous. Sebagai bukti kecintaan budaya, di tangerang banyak campursari milik Orang GK. CS Cengkir gading. CS Edhi Peni. CS YY Nogiri, dan masih banyak lagi,, budaya mempersatukan bangsa.
  • @IsNotTuntwang
    aku adalah orang kalimantan,besar di jawa tengah(klaten) selama 9 tahun,aku masih ingat mbah ku selalu mendengarkan musik musik seperti ini,aku mendengarkan musik ini untuk mengingat almarhum ku :)
  • Asssalamualaikum , wr.wb Sugeng Siang Sugeng Istirahat sinambi rengeng rengeng Campursari Klasikan Cespleng Tenan ...
  • ket dsik jaman kaset CD nganti saiki ora ono CD tetep nyamleng rasane ati. mugo mbah manto mapan ono kswarganjati. Salam Budaya, Lestari budayaku. (wong wates kulonprogo merantau nang Semarang)
  • @OppoA-lw9rq
    Anak rantao hadir..nderek midangetaken campur sari..sinambi leyeh leyeh ..matur suwuun..
  • @GasPool-ry6su
    Ass,njih sinaosa kula sampun dangu manggenipun teng Medan Sumut,asli kulo saking Magelang.dados nggih kabudayan jawi tetep cumondok teng raos kulo.monggo sami nguri uri kabudayan jawi.πŸŽΌπŸŽΌπŸ™πŸ™πŸ™
  • Midangetaken Gending" campursari memang mantep banget sinanbi leyeh" kelingan waktu di kampung salam kangge sederek" sedoyo saking Kulo ing Bandung.suwun.
  • @paktukiran1770
    aku wong Gading Playen, tempate pak Mantos 44th di Cilacap adem krungu SUARA khas pak mantos plus kendange
  • @Jalmo70
    Jian enak tenan ....wong kokap hadir ....
  • @cakyoga7173
    Gayeng tenan cocok nyanding gorengan telo karo ngopi + rokok tingwe pinggir sawah mantappp
  • @HestiRini-ji2sp
    Lagu2 nya legenda pak mantous sangat eenaak didengerin dalam situasi yang sepi..... Aduh..... Malam hari..... Denger ini .... Tks pak mantous. Husnul. Khotimah..
  • @arissetyo1112
    Di jaman skrng para anak muda jg pada suka campursari,,kn klo ada orang mantu pada nanggap campursari. Pdhl lagu lagu campursari itu aslinya ciptaan dr Ki nartosabdo,mbah gesang dll. Hanya saja anak anak muda skrng gk tahu pencipta pencipta lagu lagu campursari yg sebenarnya ciptaan dr para legendaris. Seperti yg di nyanyikan manthous,dimas tedjo dan para sinden wayang,,itu semua dr hasil karya ki nartosabdo yg trkenal dgn kerawitan condongraos
  • @tribowo5019
    Alah jannn..... Penak temen yah di rungokna....
  • Alhamdulilah video & audio nya luar biasa saya jadi sedih ingat kampung halaman di gunungkidul (uri-uri terus kebudayaan yang adi luhung ini)πŸ‘
  • @pelaynasir5497
    sebenernye gue kagak ngeri ini lagunye, cuman musiknye gue demen, enak di jiwa, au gue juga keder,,, setiap dengar gamelan angan gue kaye pergih kmasa lalu....